PAFI Papua dan Pemerintah Daerah Bersinergi Wujudkan Papua Sehat dan Bangkit

PAFI Papua dan Pemerintah

PAFI Papua. Jayapura, 24 Mei 2025 — Dalam semangat membangun kesehatan yang merata dan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Provinsi Papua menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Daerah Papua. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat sistem layanan kefarmasian dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Papua yang sehat dan bangkit.

PAFI Papua dan Pemerintah

Kegiatan ini diawali dengan dialog terbuka antara pengurus PAFI Papua dan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Papua. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai tantangan dan solusi dalam meningkatkan akses serta kualitas layanan kefarmasian, khususnya di daerah terpencil dan perbatasan.

Ketua PAFI Provinsi Papua, Apt. Maria Yosephina, S.Farm., M.Farm., menekankan bahwa tenaga kefarmasian memiliki peran krusial dalam mendukung sistem kesehatan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

“Farmasis bukan hanya bertugas di balik apotek. Kami hadir untuk mendidik, mengedukasi, dan menjangkau masyarakat hingga pelosok. Papua harus bangkit dengan kesehatan sebagai fondasi utamanya,” ujar Apt. Maria.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aris Wonda, menyambut baik inisiatif PAFI. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah membutuhkan dukungan nyata dari organisasi profesi kesehatan seperti PAFI untuk mempercepat transformasi sistem kesehatan daerah.

“Kami sangat terbantu dengan keterlibatan aktif PAFI dalam berbagai kegiatan seperti edukasi penggunaan obat rasional, pendampingan farmasi di puskesmas terpencil, serta pelatihan bagi tenaga kesehatan lokal,” ungkap dr. Aris.

Beberapa program yang telah disepakati dalam kerja sama ini meliputi:

  • Edukasi langsung ke masyarakat tentang bahaya penggunaan obat tanpa resep, serta promosi gaya hidup sehat.

  • Pelatihan farmasi klinis dan manajemen obat untuk tenaga kefarmasian di fasilitas kesehatan primer.

  • Bantuan teknis dan logistik untuk optimalisasi distribusi obat di wilayah dengan akses terbatas.

  • Kegiatan sosial dan pengobatan gratis di daerah perbukitan dan pesisir.

Kolaborasi ini juga akan diperkuat dengan pembentukan Tim Aksi Kefarmasian Papua, yang akan terdiri dari perwakilan PAFI, Dinas Kesehatan, serta tokoh masyarakat. Tim ini akan bertugas melakukan pemetaan kebutuhan kesehatan, mendesain intervensi, serta melaksanakan monitoring program di lapangan.

Antusiasme masyarakat terhadap kolaborasi ini juga tinggi. Sejumlah tokoh adat dan pemuda menyatakan siap terlibat dalam penyebaran informasi kesehatan dan membantu petugas farmasi dalam kegiatan edukatif.

Melalui sinergi ini, PAFI Papua berharap dapat membangun ekosistem kesehatan yang lebih tangguh, adil, dan inklusif. Visi “Papua Sehat dan Bangkit” bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata untuk menghadirkan perubahan positif bagi seluruh masyarakat Papua.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PAFI Papua dan Dinas Kesehatan Provinsi, yang menjadi tonggak awal dari kolaborasi jangka panjang demi Papua yang lebih sehat dan bermartabat.

Post Comment

You May Have Missed